Petisi untuk memblokir game Free Fire sedang ramai dibicarakan.

Petisi tersebut dibuat oleh seorang Youtuber Indonesia PUBG Mobile Fiqi Achmaddi atau yang lebih dikenal Fiqi Amd setelah banyaknya aksi nyeleneh yang dilakukan remaja bahkan anak-anak di berbagai daerah di Indonesia.

Aksi nyeleneh tersebut dilakukan dengan menirukan salah satu emote dari game Free Fire, yaitu "Push-up".

Emote tersebut menunjukkan karakter yang melakukan push-up dengan mengangkat kedua kaki di udara.

Banyak yang lantas mencoba menirukan aksi tersebut, namun pada akhirnya di samping mereka salah tempat melakukan aksi tersebut karena dapat merubah gerakan shalat, juga bisa menimbulkan potensi bahaya cedera patah leher ataupun tulang.

Hal itulah yang membuat Fiqi Amd membuat sebuah petisi di situs change.org.

Petisi "Perbaiki Game Free Fire karena Merusak Akhlaq Generasi Penerus Indonesia" tersebut dibuat pada Kamis (22/4/2021).

Dalam petisi tersebut Fiqi Amd menuntut beberapa perubahan dari pengembang Free Fire, Garena, untuk mengatasi masalah ini.

"Beberapa tindakan yang bisa dilakukan Developer/Publisher game Free Fire : Mengubah rating yang lebih sesuai di Playstore dari 12+ menjadi dewasa 16+, menghapus emote push-up, membuat sistem verifikasi umur di Free Fire, dan memberikan peringatan/edukasi di dalam gim maupun melalui komunitas," tulis Fiqi Amd dalam petisi tersebut. 

Fiqi Amd menambahkan jika tidak ada respon dari pihak Garena maka sudah selayaknya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) untuk turun tangan mengatasi hal tersebut.

Saat artikel ini dibuat, petisi tersebut sudah mencapai angka 235 ribu tanda tangan dan sudah mendapatkan kemenangan.

Terkait petisi ini ada seorang Youtuber Indonesia Free Fire Dyland Pros memberikan pendapatnya.

Kesimpulannya adalah kita sebagai seorang gamer harus bisa membedakan mana yang baik untuk ditiru dan mana yang buruk untuk ditiru. Jangan semerta - merta kita melihat aksi dalam sebuah game lalu menirukannya apalagi dalam shalat.

Shalat yang harusnya dilakukan secara tenang dan khusyuk untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt malah dibuat gerakan yang menyimpang dari shalat.