Perusahaan induk TikTok ByteDance diumumkan akan mengakuisisi pengembang game multiplayer online battle arena (MOBA) populer Mobile Legends, Moonton Technology. Akuisisi ini akan dilakukan ByteDance melalui unit video game usahanya, Nuverse.  

Dilansir dari Gadgetsnow, akuisisi ini dilakukan guna untuk memperluas lebih jauh bisnis video game milik perusahaan induk TikTok ByteDance tersebut.

Nilai akuisisi tidak disebutkan jumlahnya, namun menurut media Reuters diperkirakan nilai kesepakatan yang disetujui mencapai kisaran 4 milliar dollar AS atau Rp 57,6 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar AS).

Akuisisi studio video game oleh ByteDance ini membuat inovasi besar ke dalam bisnis video game, yang sekaligus menaruh perusahaan sebagai saingan Tencent China yang merupakan perusahaan teknologi China terbesar.


"Melalui kolaborasi lintas tim dan memanfaatkan pengetahuan serta wawasan dari pertumbuhannya yang cepat, Moonton memberikan dukungan strategis yang diperlukan untuk mempercepat perkembangan Nuverse" ujar ByteDance yang dilansir dari 
Esports Insider.

Melansir Reuters, Yuan Jing CEO Moonton  mengatakan perusahaan akan beroperasi secara independen dari ByteDance setelah diakuisisi.

Berdasarkan informasi, Tencent yang merupakan perusahaan video game dan media sosial terbesar di China, sempat mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Moonton, namun tawaran itu ditolak.

Moonton yang didirikan oleh mantan karyawan Tencent menjadi sangat populer setelah menciptakan game multiplayer online battle arena (MOBA) Mobile Legends.


Dengan mengakuisisi Moonton, ByteDance perusahaan induk TikTok sekarang memiliki game MOBA yang dapat bersaing dengan Honor of Kings dan League of Legends dari Tencent.

Sejak 2017, Tencent dan Riot Games telah mengajukan beberapa tuntutan hukum terhadap Moonton atas apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran hak cipta.